Selasa, 10 Februari 2015

SNOW FRIENDSHIP : KADO TERINDAH PERSAHABATAN




SNOW FRIENDSHIP
KADO TERINDAH PERSAHABATAN
PENGENALAN TOKOH :
1.     SAPHIRA LAKSANI AZZAHRA ( AZZA )
Ini adalah tokoh utama dalam cerita ini. Dia memiliki rambut pendek berwarna cokelat tua dan bermata cokelat asia. Berkulit sawo matang dan memiliki ciri khas yaitu selalu memakai sweater favoritnya yang berwarna hijau muda dan selalu dibawanya disaat dan dalam kondisi apapun. Hobinya adalah jalan-jalan,mencoba hal yang baru,berkemah,memancing,mendengarkan music dan berfoto-foto.

2.     AYU DIANDRA ZARA SHADIQA ( ZARA )
Sahabat tersayang Azza juga tokoh utama. Rambutnya panjang berwarna hitam. Matanya juga berwarna cokelat asia. Kulitnya putih dan sangat takut pada hewan serangga. Hobinya travelling dan berfoto-foto objek yang menarik.

3.     HAFIZAH MUTIARA  ( IZZA )
Adik kandung Azza yang berumur 10 tahun. Tidak terlalu masuk ke dalam cerita ini.

4.     MARISSA SALSABILA  FADILLAH ( SASA )
Teman masa kecil Zara. Cuek, sombong, pamer segala yang ia punya, dan selalu merusak persahabatan teman-temannya. Ia dan Zara bukanlah sahabat, tetapi teman masa kecil dulu.

5.     NATE WILLIAM ( NATE )
Nate adalah teman Azza dan Zara sekaligus sahabat mereka. Dan Sasa selalu menjatuhkan Azza di depan Nate dan seluruh teman-temannya di Canada.







MUSIM SALJU DI TORONTO

Sambil menguap dan mengucek matanya, Ia berjalan ke arah kamar mandi. Mengambil handuk lalu mandi. Ia ( Azza ) masih belum sadar. Ia terus menguap sampai selesai mandi. Ia memakai baju berwarna cokelat dan berlengan panjang. Lalu memakai stocking,mantel sampai bawah lututnya, dan sepatu kulit yang hingga menutupi kakinya.
Azza keluar hotel dan berjalan ke arah penginapan sahabatnya yang tak begitu jauh dari hotelnya dan sekolahnya.
Ia tak mengantuk lagi karena dinginnya salju yang turun. Setelah hampir sampai didepan hotelnya, yang tak diharapkan datang dan melihatnya. Itu si cabe rawit batinnya.
“hai Azza! Oh ya, nanti aku akan dibelikan mantel baru yang mahal dan high quality lho! Sayangnya aku gak bisa ngajak kamu pergi bersama. Nanti belum beli apa-apa duit kamu gak cukup. Terus disana mahal-mahal. Emang kamu pantas pakai barang mahal?” darah Azza seraya menaik. Namun, ia sudah melihat Zara dibelakang Sasa.
“Zara!” panggilnya dan berlari kearah Zara. Sasa ditinggal dan memasang raut wajah kesal sambil memperhatikan mereka yang bercengkrama. Lalu ia pun memanggil Zara.
“ayo! Kita kan mau belanja. Ayo sekarang! Ditunggu di mobil ya!” Sasa melaju pergi dan masuk mobil yang sudah terparkir di depan hotelnya. “maaf ya Azza. Aku mau pergi. Kamu ikut aja yuk! Sekalian kita~”
“gak. Aku balik ya. Bye!” Azza langsung pergi dengan hati kesal bercampur cemburu dan iri. Namun, ia terus melupakannya.
Azza mempercepat langkahnya dan masuk hotel lalu membanting tubuhnya di atas kasur sambil berbaring. Setelah beberapa detik diam, ia menoleh ke arah jendela. Diluar sedang ada salju turun. Dan dia bangkit lalu mendekati jendela itu. Dibawah banyak anak-anak kecil berlarian karena salju turun diatas mereka dengan gembira. Lalu keluar untuk merasakan salju turun di kepalanya. Sangat mengasyikkan memang. Ia lupa diri dan bermain bersama anak-anak kecil itu. Kadang mereka berlari mengejarnya dan bermain di taman diseberang hotelnya. Ia sangat senang dan ikut gembira. Berselang menit, mereka duduk karena lelah.
Azza melihat ranting kayu dan mengambilnya. Ia menulis sesuatu diatas salju. Anak-anak itu memperhatikannya. Anak-anak bingung apa yang akan digambarkan oleh kakak mereka.


Kamis, 18 September 2014

najis dan hadast



PENGERTIAN  NAJIS
Najis secara bahasa adalah segala sesuatu yang dipandang kotor atau menjijikkan secara syar’i
Najis adakalanya hakiki / hissiyah (dzatnya bisa terindera), seperti kencing. Dan adakalanya hukmiyah (hadast), seperti janabat.
Menurut Sayyid Sabiq dalam kitabnya, fiqhus-sunah. Najis secara istilah adalah kotoran yang wajib dibersihkan oleh seorang muslim dan dicuci apa-apa yang terkena oleh najis itu.

DALIL NAJIS


وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ (4)
“Dan pakaianmu, bersihkanlah.” (al-Mudatstsir: 4)

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ (222)
“…Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (al-Baqarah: 222)

MACAM-MACAM NAJIS
Najis dapat di bagi menjadi 3 bagian :
a.       Najis mughallazhah (najis berat) ialah najis anjing dan babi serta seluruh keturunannya
b.      Najis mukhaffafah (najis ringan) ialah air kencing bayi laki-laki yang belum berumur 2 tahun dan belum pernah makan sesuatu kecuali air susu ibunya.
c.       Najis mutawassithah (najis sedang) ialah semua najis selain dari najis mughallazah dan mukhaffafah seperti segala sesuatu yang keluar dari qubul dan dubur manusia dan bintang (kotoran) Kecuali air mani, benda cair yang memabukkan, susu hewan yang tidak halal dimakan, nanah darah, bangkai termasuk juga tulang dan bulunya kecuali bangkai manusia, ikan dan belalang
Najis mutawassithah dibagi menjadi dua:
1.      Najis ainiyah ialah najis yang berwujud memiliki warna, aroma dan rasa
2.      Najis hukmiyah ialah najis yang tidak memiliki warna, aroma, dan rasa tinggal hukumannya saja, seperti bekas kencing, arak yang sudah kering dan sebagainya


CARA BERSUCINYA
a.       Najis mughallazhah (najis berat)
Cara mensucikannya adalah harusdengan menghilangkan benda najisnya terlebih dahulu lalu basuhnya dengan air 7 kali basuhan dan salah satu basuhannya harus dicampur dengan tanah yang suci.
b.      Najis mukhaffafah (najis ringan)
Cara mensucikannya adalah cukup memercikkan air pada tempat najis itu.
c.       Najis mutawassithah (najis sedang)
Dapat disucikan dengan cara dibasuh sekali, asal sifat-sifat najisnya warna, bau dan rasanya itu hilang. Adapun dibasuh tiga kali basuhan atau siraman itu lebih baik. Jika najis hukmiyah cara menghilangkannya cukup dengan mengalirkan air saja pada najis tadi

PENGERTIAN  HADAST
Hadas adalah kondisi tidak suci yang mengenai pribadi seseorang muslim, menyebabakan terhalangnya-orang itu melakukan shalat atau tawaf. Artinya Shalat dan tawaf yang dilakukan tidak sah karena dirinya dalamkeadaan tidak berhads. Menurut ahli fiqhi sebab seorang dihukumkan dirinya dalam kondisi berhadats
DALIL-DALIL HADAST
       يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَبِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, bertayammumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan debu itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.”

MACAM-MACAM HADAST
Hadas kecil : seseorang dianggap mempunyai hadas kecil disebabkan oleh buang air besar, buang air kecil, dan kentut
Hadas besar : seseorang dianggap mempunyai hadas besar disebabkan oleh haid, nifas, junub, dan mengeluarkan air mani.
                                             
TATA CARA BERSUCINYA
Hadas kecil : Cara menyucikannya dengan berwudu atau tayamum
Hadas besar : Cara menyucikannya dengan membasahi seluruh tubuh dan kulit mulai dari ujung rambut kepala sampai ujung kaki (mandi wajib).

PERBEDAAN HADAST,NAJIS, DAN KOTORAN
Kemudian di antara perbedaan antara hadats dan najis adalah bahwa hadats membatalkan shalat sementara najis tidak membatalkannya. Hal itu karena bersih dari hadats adalah syarat syah shalat sementara bersih dari najis adalah syarat wajib shalat. Dengan dalil hadits Abu Said Al-Khudri dimana tatkala Nabi -alaihishshalatu wassalam- sedang mengimami shalat, Jibril memberitahu beliau bahwa di bawah sandal beliau adalah najis. Maka beliau segera melepaskan kedua sandalnya -sementara beliau sedang shalat- lalu meneruskan shalatnya. Seandainya najis membatalkan shalat tentunya beliau harus mengulangi dari awal shalat karena rakaat sebelumnya batal. Tapi tatkala beliau melanjutkan shalatnya, itu menunjukkan rakaat sebelumnya tidak batal karena najis yang ada di sandal beliau. Jadi orang yang shalat dengan membawa najis maka shalatnya tidak batal, akan tetapi dia berdoa kalau dia sengaja dan tidak berdosa kalau tidak tahu atau tidak sengaja.
Kesimpulan:
Dari uraian di atas kita bisa memetik beberapa perbedaan antara hadats dan najis di kalangan fuqaha` yaitu:
1.    Hadats adalah hukum atau keadaan, sementara najis adalah zat atau benda.
2.    Hadats membatalkan wudhu sementara najis tidak.
3.    Hadats membatalkan shalat sementara najis tidak.
4.    Hadats diangkat dengan bersuci (wudhu, mandi, tayammum), sementara najis dihilangkan cukup dengan dicuci sampai hilang zatnya.

Minggu, 27 Juli 2014





PEMENTASAN TERAKHIR BAGI ANAK TEATER KLS. 6 20 GEN SEHARI SEBELUM PELEPASAN SISWA KLS. 6 DI CINA NGNENG BOGOR, JAWA BARAT.
minal aidin wal faidzin............... SELAMAT HARI RAYA LEBARAN...

Senin, 21 Juli 2014



Teror Hantu Telepon
Hujan turun dengan lebat di tengah malam. Sebuah keluarga sedang tertidur pulas. Di saat mereka sedang tidur, tiba-tiba pintu rumah mereka diketuk-ketuk. Hingga salah seorang anak dari mereka terbangun. Dia anak paling kecil dari empat bersaudara. Dia masih mengantuk. Dia berjalan menuruni tangga sambil menguap. Dan, ketika anak itu membuka pintu….. petir langsung menghambar keras,setelah anak itu membuka pintu. Anak itu terkejut.
  Pagi harinya, mereka terbangun. Satu orang saudara yang biasanya tidur bersama dengan anak itu terbangun. Ia heran kemana saudaranya pergi?
  “ada apa Jeff?” Tanya saudaranya, Hillary. “mungkin sudah bangun..” sahut saudara tertua mereka, Bella. “tapi,dia sangat malas bangun pagi! Apalagi sekarang sudah jam 6 lewat lima belas menit.” Bella terdiam. Dia membenarkan dalam hati. Tapi, akhirnya dia meyepelekan kemana perginya James. “sudahlah. Pasti dia akan kembali. Aku mau mandi dulu.” Kata Bella berlalu. Bella berjalan melewati kamar ayah dan ibunya. Pintu kamarnya terbuka sedikit. Ia lalu kembali menutup pintunya. Namun, ia terhenti dan langsung membuka pintunya.
   Ayah dan ibunya tak ada di kamar. Mungkin sudah dibawah… batinnya. 
   Saat, Bella ingin menuju kamar mandi. Ia melihat air bercampur darah keluar dari bawah pintu. Ia cepat-cepat membuka. Dan, ia mendapati James sedang duduk. Wajahnya berdarah dan tubuhnya kaku.
Ia ingin berteriak, namun seseorang mendekap mulutnya dan memaksa untuk mengikutinya. Di kamar, Jeff dan Hillary menunggu ayah dan ibu mereka untuk bercerita tentang kejadian tengah malam tadi. Namun, mereka belum datang juga. Sedangkan kakak mereka, Bella juga belum menyuruh mereka untuk mandi. Padahal, sekarang sudah jam setengah tujuh.
   Kring! Kring! Kring! Telepon rumah mereka berbunyi. Mereka lari keluar kamar dan Hillary mengangkatnya. “halo?” dia tidak mendengar suara apapun. Tut!tut! telepon terputus. Ketika mereka ingin pergi, telepon itu berbunyi lagi. Kali ini, Jeff juga merasakan yang sama. Telepon itu terputus lagi. Akhirnya mereka memutuskan untuk tidak mengangkatnya. Namun, telepon itu menerima pesan. Dari nomor yang tadi mereka angkat telponnya.
   Mereka saling melirik. Jeff mengangguk. Hillary membuka pesan itu. Mereka mengamatinya. “sebuah kode rahasia… mungkin.” Ujar Jeff. “lebih baik kita tulis saja!” usul Hillary. “66A… dan 99D” ujar Jeff. mereka tidak menghiraukan suara air di dalam kamar mandi. mereka berdua keluar dan bertemu tetangga mereka. Mr. Alan. "hey, ada apa? mana ayah ibu kalian?" tanyanya. "tak tahu! dan, kami pastikan mereka sedang bersama adik kami, James!" jawab Hillary pergi. "permisi tuan!" sapa Jeff. 
   Mereka berlari hingga sampai di tempat pos penjagaan.