Minggu, 27 Juli 2014





PEMENTASAN TERAKHIR BAGI ANAK TEATER KLS. 6 20 GEN SEHARI SEBELUM PELEPASAN SISWA KLS. 6 DI CINA NGNENG BOGOR, JAWA BARAT.
minal aidin wal faidzin............... SELAMAT HARI RAYA LEBARAN...

Senin, 21 Juli 2014



Teror Hantu Telepon
Hujan turun dengan lebat di tengah malam. Sebuah keluarga sedang tertidur pulas. Di saat mereka sedang tidur, tiba-tiba pintu rumah mereka diketuk-ketuk. Hingga salah seorang anak dari mereka terbangun. Dia anak paling kecil dari empat bersaudara. Dia masih mengantuk. Dia berjalan menuruni tangga sambil menguap. Dan, ketika anak itu membuka pintu….. petir langsung menghambar keras,setelah anak itu membuka pintu. Anak itu terkejut.
  Pagi harinya, mereka terbangun. Satu orang saudara yang biasanya tidur bersama dengan anak itu terbangun. Ia heran kemana saudaranya pergi?
  “ada apa Jeff?” Tanya saudaranya, Hillary. “mungkin sudah bangun..” sahut saudara tertua mereka, Bella. “tapi,dia sangat malas bangun pagi! Apalagi sekarang sudah jam 6 lewat lima belas menit.” Bella terdiam. Dia membenarkan dalam hati. Tapi, akhirnya dia meyepelekan kemana perginya James. “sudahlah. Pasti dia akan kembali. Aku mau mandi dulu.” Kata Bella berlalu. Bella berjalan melewati kamar ayah dan ibunya. Pintu kamarnya terbuka sedikit. Ia lalu kembali menutup pintunya. Namun, ia terhenti dan langsung membuka pintunya.
   Ayah dan ibunya tak ada di kamar. Mungkin sudah dibawah… batinnya. 
   Saat, Bella ingin menuju kamar mandi. Ia melihat air bercampur darah keluar dari bawah pintu. Ia cepat-cepat membuka. Dan, ia mendapati James sedang duduk. Wajahnya berdarah dan tubuhnya kaku.
Ia ingin berteriak, namun seseorang mendekap mulutnya dan memaksa untuk mengikutinya. Di kamar, Jeff dan Hillary menunggu ayah dan ibu mereka untuk bercerita tentang kejadian tengah malam tadi. Namun, mereka belum datang juga. Sedangkan kakak mereka, Bella juga belum menyuruh mereka untuk mandi. Padahal, sekarang sudah jam setengah tujuh.
   Kring! Kring! Kring! Telepon rumah mereka berbunyi. Mereka lari keluar kamar dan Hillary mengangkatnya. “halo?” dia tidak mendengar suara apapun. Tut!tut! telepon terputus. Ketika mereka ingin pergi, telepon itu berbunyi lagi. Kali ini, Jeff juga merasakan yang sama. Telepon itu terputus lagi. Akhirnya mereka memutuskan untuk tidak mengangkatnya. Namun, telepon itu menerima pesan. Dari nomor yang tadi mereka angkat telponnya.
   Mereka saling melirik. Jeff mengangguk. Hillary membuka pesan itu. Mereka mengamatinya. “sebuah kode rahasia… mungkin.” Ujar Jeff. “lebih baik kita tulis saja!” usul Hillary. “66A… dan 99D” ujar Jeff. mereka tidak menghiraukan suara air di dalam kamar mandi. mereka berdua keluar dan bertemu tetangga mereka. Mr. Alan. "hey, ada apa? mana ayah ibu kalian?" tanyanya. "tak tahu! dan, kami pastikan mereka sedang bersama adik kami, James!" jawab Hillary pergi. "permisi tuan!" sapa Jeff. 
   Mereka berlari hingga sampai di tempat pos penjagaan.